Selasa, 20 April 2010

Produknya Jadi Properti Iklan TV Rokok Terkenal - economy.okezone.com

1st pengalaman publish media ttg bisnisku, walau agak sedikit dipermak oleh editornya, but at least jadi semangat untuk terus fokus branding dan biarlah Allah yang kan membuka jalannya!

Produknya Jadi Properti Iklan TV Rokok Terkenal - economy.okezone.com

Economy - Kisah Sukses


Produknya Jadi Properti Iklan TV Rokok Terkenal

Rabu, 31 Maret 2010 - 10:19 wib
Foto: Koran SI.

SEBELUM mengembangkan usaha sendiri, Arum sebenarnya sudah mempunyai pekerjaan mapan. Dengan berbekal ilmu yang dia peroleh dari Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Telkom, warga Griya Bandung Asri Blok D No 147, Kabupaten Bandung ini sempat menikmati kerja di sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka.

Tapi, gaji yang cukup ternyata tidak membuatnya puas, apalagi dia merasa posisi karyawan sangat lemah karena perusahaan menggunakan sistem outsourcing. Setelah tiga bulan bekerja, dia pun memutuskan keluar dari pekerjaan. Perempuan lajang ini pun memutuskan berusaha sendiri.Tanpa bantuan orang tua,dia bekerja keras agar bisa mandiri dan mencari peluang bisnis yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu,dia juga mempunyai keinginan bisa menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.

”Sejak kecil saya memang suka jualan,bahkan sampai di bangku kuliah pun saya terbiasa berjualan di saat waktu luang,” tuturnya.

Perjuangannya tidak berjalan mulus. Awalnya, bersama beberapa orang temannya, Arum memulai bisnis dengan membuka rumah makan. Dengan menggelontorkan modal yang menurutnya cukup besar, dia sangat yakin bisnis rumah makan akan sukses. Tetapi, kenyataan berkata lain. Karena pengelolaan yang kurang baik, usahanya gagal. Saat jatuh, Arum merasa semua orang meninggalkannya, hingga dia harus sendirian menanggung segala permasalahan. ”Sampai saat ini pun masalah itu masih ada dan dalam proses penyelesaian, saya kecewa, tetapi tidak bisa berbuat banyak tentang kekecewaannya,” ungkap Arum. Walaupun beban yang ditanggung cukup berat, Arum tidak serta-merta melepas tanggung jawab seperti teman-teman seperjuangannya. Dengan sedikit tenaga yang tersisa, satu per satu dia menyelesaikan masalah, sembari mencari usaha lain dengan memanfaatkan sisa modal.

Pikirannya pun tertuju ke Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Provinsi Jawa Barat. Semasa kuliah, Arum sempat magang di Dinas KUKM Propinsi Jawa Barat. Saat itu dia terkagumkagum dengan kerajinan miniatur alat musik yang diproduksi perajin asal Jawa Barat. Miniatur gitar, bas, drum, piano, biola, cello, hingga alat musik tradisional seperti kecapi dan bonang dia buat dengan sangat detail dan mirip aslinya. Dia pun berpikir untuk mengembangkan kerajinan tersebut lebih serius.

Gayung pun bersambut. Arum bertemu kembali teman semasa kuliahnya yang akhirnya mempertemukan dia dengan seorang pemusik di Jakarta.

Sang pemusik meminta Arum mencarikan berbagai macam miniatur alat musik karena dia dan teman-teman seprofesinya sangat menyukai miniatur alat musik. Dia pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Awalnya, dengan sisa modal rumah makan sebesar Rp1 juta, dia memilih berbelanja langsung ke perajin yang banyak tersebar di Bandung Selatan. ”Pertama kali saya kirim barang ke Jakarta hanya miniatur gitar sebanyak 20 buah. Tetapi, tidak lama kemudian permintaan terus berdatangan,” kata Arum. Selain memenuhi pesanan klien di Jakarta, dia juga memasarkan kerajinan tersebut ke teman-temannya saat aktif di organisasi kampus yang tersebar di seluruh Indonesia, lewat internet. Di luar dugaannya, responsnya luar biasa.

Banyaknya permintaan membuatnya kebingungan. Arum terkendala terbatasnya pasokan barang karena tidak berimbangnya permintaan dan kapasitas produksi dari para perajin. Kondisi tersebut memaksanya untuk mengelola sumber daya terampil sendiri.

Saat ini Arum sudah memiliki delapan anak buah yang disebutnya mitra kerja. Empat orang perajin menjadi mitra tetap, dua perajin menjadi mitra tidak tetap bila order sedang sangat tinggi, satu orang untuk membantu pengemasan dan pengepakan, serta satu lagi bertanggung jawab pada pengiriman barang. Dalam tiga bulan terakhir, omzet bisnis yang baru dijalani setahun sudah menembus Rp20 juta per bulan. ”Alhamdulillah, omzet stabil di kisaran itu karena permintaan juga sudah rutin dan berpotensi tinggi terus berkembang,” kata Arum.

Perkembangan ini tentu membuat Arum gembira. Dia juga semakin optimistis karena produknya semakin dikenal masyarakat. Diungkapkan bahwa sebuah iklan TV produk rokok menggunakan produknya sebagai properti. Dalam iklan tersebut digambarkan orang sedang memainkan miniatur alat musik berupa gitar, bas, drum, dan piano buatan Arum dan perajinnya. Untuk mengembangkan produksinya, saat ini Arum sedang menjajaki mendapatkan modal perbankan. Dia mengaku butuh modal karena kewalahan memenuhi permintaan yang semakin hari semakin banyak.

”Saya bahkan pernah terpaksa menolak order ribuan barang dari mancanegara karena kapasitas produksi workshop saya hanya ratusan,” ungkap Arum.
Tambahan modal akan dialokasikan untuk membuka bengkel berikut ruang pamer atau workshop di Jakarta, merekrut karyawan tambahan, melakukan pelatihan SDM, membeli peralatan penunjang produksi seperti mesin bubut, dan lainnya.

”Saya lihat pasar barang-barang miniatur ini sangat besar. Sedangkan saat ini belum ada toko khusus yang menjual miniatur musik. Mudah-mudahan dengan tambahan modal, saya bisa memasok barang lebih besar dan sebanding dengan permintaan yang terus meningkat,” tuturnya. (CR-3)
(Koran SI/Koran SI/rhs)

Senin, 19 April 2010

Konsep SOSIOPRENEUR di Tubuh KAMMI

Entrepreneurship (kewirausahaan) merupakan harga mati dalam Cita-cita kemandirian


Memiliki Indonesia sebagai satu kewilayahan wawasan nusantara yang utuh,, mendorong sebuah semangat baru dalam menyongsong era baru industrialisasi Negara, yang menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai sasaran utama pembangunan. Hal inilah yang menjadi tolak ukur revolusi trend gerakan sosial di tubuh KAMMI, dari gerakan ekonomi dan kemasyarakatan yang bersifat klasik, menjadi gerakan konstruktif dalam posisinya sebagai motor, integrator dan akselerator perubahan sosial di Indonesia.

KAMMI yang sejatinya dilahirkan untuk masyarakat memiliki tanggungjawab moral dan intelektual untuk menjadikan bangsanya menjadi bangsa yang besar, Sehingga gerakan sosial menjadi suatu agenda yang wajib dilakukan secara kontinyu, bukan sekedar agenda incidental yang dampaknya justru bisa menjadikan masyarakat sebagai Objek Pasif yang menggantungkan dirinya pada moment-moment kemanusiaan. Oleh karenanya KAMMI sebagai organisasi yang memiliki persebaran basis kader melebihi 200 kampus di Indonesia perlu merancang strategi baru dalam gerakan sosialnya, yang diharapkan mampu memberi manfaat bagi kemandirian masyarakat itu sendiri, terlebuh pada kemandirian organisasi KAMMI.

Sosiopreneur, adalah suatu ‘brand’ baru dalam trend gerakan KAMMI, yang secara lugas menyatakan sinergisitas gerakan sosial dengan gerakan entrepreneur. Semangat ini sudah terbaca ketika penempatan Departemen Kemandirian Masyarakat ini ada di bawah Bidang Ekonomi bersamaan dengan departemen Kewirausahaan. Entrepreneurship (kewirausahaan) merupakan harga mati dalam cita-cita kemandirian. Tidak ada suatu bangsa yang bisa mandiri secara keuangan, tatkala mereka masih menjadi kuli di negrinya. Betapa banyak keringat masyarakat yang menjadi saksi penjajahan kapitalisme terselubung. Sebagai contoh Indonesia sebagai Negara yang memiliki garis pantai terpanjang nomor 4 di dunia, ternyata justru mengimpor garam hingga 1.6juta ton pertahun,ironis.

Sosiopreneur mencoba memberikan ruang kreativitas kewirausahaan dan intelektualitas kader KAMMI dalam membangun masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi lokal kedaerahan sebagai pola baru industrialisasi, serta peluang jaringan KAMMI di seluruh Indonesia, memungkinkan terciptanya jaringan Usaha bersama dalam menuju cita-cita Kemandirian Organisasi. Sebagai satu contoh KAMMI di Bali memiliki potensi turis asing yang luar biasa, banyak menghabiskan anggaran mereka dengan belanja souvenir-sovenir khas Indonesia, ini menjadi peluang bisnis yang bisa melibatkan masyarakat sebagai subjek pengembangan masyarakat khususnya bagi di daerah lain seperti KAMMI di Bandung dan Jogjakarta yang terkenal dengan kota industry kreatif. Model rantai bisnis yang diciptakan dan berhulu pada Pengembangan masyarakat tentunya memberi peluang KAMMI secara organisasi untuk memiliki peluang pendapatan kedepannya, juga memberi peluang bagi masyarakat yang akan kita bina untuk bisa mandiri, dan akhirnya menjadi trendsetter gerakan kemandirian di Indonesia. Semoga!!!

Sampai Jumpa di Mukernas KAMMI 16-20Desember 2009
by : Sri Arumsari (Ketua Dept.Kemandirian Masyarakat KAMMI Pusat,Pengurus KRC Pusat)

Deadline April s/d Agustus 2010

1. LOMBA 10 PENGUSAHA PEMULA- SHELL, deadline 30April 2010,
ditujukan untuk para pengusaha muda yang baru memulai usahanya 3bulan s/d 2tahun
Link : http://www.livewire-indonesia.org

2. LOMBA WIRAUSAHA SOSIAL- BRITISH COUNCIL, deadline 31 MEY 2010
ditujukan untuk para pengusaha kreatif yang mengembangkan usahanya bersama masyarakat, untuk yang belum berjalan dan yang sudah berjalan.
Link : http://www.britishcouncil.org/id/indonesia-entrepreneurship-cec.htm

3. WIRAUSAHA MUDA MANDIRI- BANK MANDIRI, deadline 31 AGUSTUS 2010
ditujukan untuk para mahasiswa dan alumni
Link : http://www.wirausahamuda-mandiri.com

Hadiah uang tunai sebagai modal, jaringan, pembinaan dan publikasi Brand bisnis kita akan menjadi award yang paling berharga dalam event ini, so let makes our business more competitive !!!

Rabu, 14 April 2010

Untuk Calon Suamiku


diambil saat blogwalking in somewhere (lupa blognya)

WAHAI CALON SUAMIKU

ketahuilah…

sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan karena aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah. [1]

dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan karena aku meyakini janji Alloh bagi orang yang menikah itu benar adanya.

tahukah kau bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala?! [2]

tahukah kau bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa?! [3]

dan tahukah kau bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan ridha padanya maka ia akan masuk surga?! [4]

dan bila semasa hidup dia taat kepada Alloh dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang ia suka?! [5]

duhai, calon suamiku…

tidak lah aku ingin menjadi seorang isteri melainkan karena janji Alloh yang satu ini.

karena sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita. [6]

dan hanya kepada Alloh aku berharap perlindunganNya dan petunjukNya di manapun aku berada.


wahai calon suamiku…

telah ditakdirkan Alloh bahwa akhirnya engkau memilihku.

semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Alloh itu…


namun, wahai calon suamiku,

aku ingin kau menyadari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu.

maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui

insya Alloh, akan kujaga apa yang harus kujaga darimu,

dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku. [7]



bila kau menemukan ketidaksukaanmu padaku karena kekuranganku

maka bersabarlah, calon suamiku…

karena kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Alloh menjadikan kebaikan padanya. [8]

temukanlah kelebihan yang kau sukai dari diriku,

bukankah kau memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku?! [9]


tetapi, wahai calon suamiku…

bila ketidaksukaan yang kau temukan itu adalah karena kesalahanku,

maka nasehatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku. [10]

namun janganlah kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku karena aku adalah bagian dari dirimu. [11]

janganlah kau luruskan kebengkokanku, karena aku bisa patah [12]

tetapi berhati-hatilah terhadapku, karena aku bagaikan gelas kaca [13].

ingatlah bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya,

dan lelaki yang baik adalah yang baik pada isterinya. [14]



dan cukuplah engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang yang pantas aku patuhi.

sehingga aku mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari,

dan mengapa aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat kau tidak ada di sisi… [15]

jadikanlah aku sebaik-baik perhiasan duniamu [16], hartamu yang paling berharga [17]…


-Kurnia-



*Footnote

1. Hadits Riwayat Al-Hakim, artinya: Barangsiapa menikah, maka dia telah menguasai separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi.

2. Hadits Riwayat Muslim, artinya: dan kalian jima’ dengan isteri pun sedekah. Bukankah bila syahwat disalurkan pada tempat yang haram maka akan mendapatkan dosa? Maka demikian pula bila disalurkan pada tempat yang halal, maka akan mendapatkan pahala.

3. Riwayat Maisarah, artinya: Sungguh, ketika suami isteri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan keduanya dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan isteri (meremas-remasnya), berguguranlah dosa-dosa keduanya dari sela-sela jari-jemari.

4. Hadits Riwayat Ibnu Majah, artinya: Siapapun wanita yang meninggal dunia sedang suaminya meridhainya maka dia akan masuk surga.

5. Hadits Riwayat Ath Thabrani, artinya: jika seorang wanita mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa satu bulan penuh (Ramadhan), dan mentaati suaminya, maka hendaklah ia memasuki dari pintu surga manapun yang dia kehendaki.

6. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Telah diperlihatkan api naar kepadaku, kulihat mayoritas penghuninya adalah kaum wanita.

7. (a) Hadits Ibnu Abi Syaibah, artinya: Di antara manusia yang paling rendah derajatnya di sisi Allah padahari kiamat adalah seorang suami yang jima’ dengan isterinya lalu menyebarkan rahasianya. (b) Hadits At Tirmidzi, artinya: dan hak kalian (suami) atas mereka (isteri) adalah mereka tidak mengajak orang yang kalian benci untuk mendatangi tempat tidur kalian serta tidak mengizinkan orang yang kalian benci memasuki rumah kalian

8. An Nisa’: 19, artinya: Dan bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.

9. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Seorang wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunanannya,, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.

10. An Nisa’: 34, artinya: Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya (meninggalkan kewajiban sebagi isteri), maka nasehatilah, pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.

11. (a) Al-Hujurat: 10, artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara” (b) Hadits Riwayat: artinya : Perumpamaan kaum muslimin dalam cinta kasih, dan lemah lembut serta saling menyayangi antara mereka seperti satu jasad (tubuh) apabila satu anggotanya merasa sakit, maka seluruh jasadnya ikut merasa sakit.

12. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Bersikap baiklah terhadap wanita. Karena mereka itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas. Kalau kamu berusaha meluruskannya, maka ia akan patah.

13. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Wahai Anjasyah, perlahanlah, sebab bawaanmu adalah gelas-gelas kaca.

14. (a) Hadits Riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah, artinya: sebaik2 kalian adalah yang baik kepada keluarganya. (b) Hadits Riwayat Imam Hakim: artinya: sebaik-baik kalian adalah yang baik kepada isterinya

15. Hadits Riwayat Ahmad, artinya: Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang paling berharga? Yaitu wanita sholihah yang suaminya menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya.

16. Hadits Riwayat Muslim, artinya: Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah.

17. Lihat No. 15






Pesta Wirausaha Nasional = Pesta Reuni Alumni Jamaah Masjid Syamsul Ulum


Biasa mengutak-atik komponen jaringan telekomunikasi di kampus tercinta dulu ternyata tidak menumpulkan insting wirausaha beberapa alumni IT Telkom (d/h STT Telkom). Meski core kampus kami di bidang infokom terbukti para wirausaha adalah mereka yang tetap membuka mata hati dan nalar bisnisnya untuk menjelajah peluang-peluang bisnis di sektor lain. Ada mereka yang tengah melakoni bisnis retail, makanan, agribisnis, fashion, handicraft hingga pendidikan .

Event Pesta Wirausaha Nasional - Milad TDA ke 4 kemarin saya dikejutkan dengan banyaknya bertemu alumni sealmamater yang sudah menyebar di banyak kota, dan bahkan yang lebih surprise lagi hampir seluruhnya (kayaknya emang semuanya) merupakan jamaah Masjid Syamsul Ulum, yang dulunya biasa menjadikan Masjid sebagai pusat aktivismenya di ranah masing-masing. Alhamdulillah. Guyonan narsis+fasis kami pun muncul : sekalian saja kita buat TDA Wilayah IT Telkom, great idea!

Hmm mungkin bagi kampus lain adalah sesuatu yang wajar jika alumninya banyak yang menjadi wirausaha, namun bg kami ini sesuatu yang luar biasa. Maklum saja silabus kuliah kami hanya mensplit materi Kewirausahaan dalam 2 sks. terlebih jaminan pekerjaan mapan di perusahaan Telekomunikasi terkemuka memang sangat menggiurkan bagi setiap mahasiswa baru IT Telkom, termasuk saya 9tahun silam. Frame berpikir normal para mahasiswa IT Telkom adalah bagaimana supaya saya bisa menjadi lulusan terbaik yang akan mengabdikan dirinya di Telkom, Telkomsel, Indosat, dan lain-lain. sehingga suatu pergeseran frekuensi yang besar jika seorang alumni kampus ini memilih jalur wirausaha, terlebih bukan di bidang infokom. Semoga reuni "kebetulan" kemarin dapat menciptakan peluang untuk kita bisa bersinergi dalam menyebarkan virus wirausaha ini ke komunitas kampus kita tercinta...

Balai Kartini Jakarta

with Herpin, Ferdian, Andhika, Didi, Didin, ABE, TeWe

Jadi Aktifis Jangan Berkantong TIPIS !! PISS


Ini crita tentang sebuah ide yang takut hanya menjadi kenangan ide bila tidak didokumentasikan sebagaimana ide-ide terdahulu. hmm.. maklumlah kelebihan seorang Sanguinis biasanya Banyak ide tapi.... (sambil mesem-mesem getir)

Menjadi seorang aktifis seringkali diidentikan dengan kondisi bokek alias berkantong tipis, maklumlah jatah bulanan dari ortu yang emang awalnya diamanahkan untuk kesejahteraan hidup sebagai anak kos harus terbagi-bagi ke dalam ruang idealisme yang mungkin bagi sebagian orang pada umumnya itu kegiatan yang menyusahkan diri sendiri. Namun bagi kami yang memilih Aktivisme sebagai harga mati, seluruh jiwa dan harta kami akan kami persembahkan demi perjuangan ini... sayangnya.. tragisnya... ironisnya.... jangankan bermimpi seperti Abu Bakar yang mempersembahkan seluruh harta u perjuangan Umat Islam ketika itu, bermimpi untuk bisa memiliki harta banyak saja sudah menjadi sesuatu yang krisis di kalangan aktifis.

Apa benar aktifis umumnya berkantong tipis? lantaran sebagian besar uang pribadinya sudah mepet untuk kebutuhan primer (makan,ongkos, n pulsa). ada kisah menarik sekaligus mengharukan tentang militansi kawan-kawan aktifis yang pernah berjalan kaki lebih dari 7km karena harus mengisi kajian dan beliau tidak punya ongkos untuk naik angkot, atau kisah mereka yang sudah ga berani lewat warung nasi deket kampus lantaran sudah banyak sekali utangnya, atau kisah mereka yang cuti kuliah karena ga punya uang untuk bayar uang kuliah. memang benar mereka berkorban untuk memberikan yang terbaik, namun masa depan Indonesia sepertinya akan suram jika calon-calon pemimpin Negri di masa depan ini kurang gizi, varises atau bahkan telat lulus?

Apa benar aktifis memang takdirnya berkantong tipis? berkaca pada teladan umat manusia Rasulullah SAW sudah mulai mencari uang secara mandiri sejak usia remaja, saat usia 20an beliau sudah dipercaya oleh calon istrinya ketika itu (Khadijah RA) untuk mengelola kerajaan bisnisnya. sedikit crita ini menunjukkan bahwa menjadi pejuang pun tetap bisa berkarya secara profesional dalam wilayah bisnis. yang tentunya tiada lain hasil dari bisnis para aktifis ini akan menjadi pundi-pundi untuk membiayai perjuangan ini. Lalu di jaman sekarang ini, disaat dunia sangat kompetitif untuk melahirkan manusia besar, ada beberapa nama aktifis KAMMI dan juga gerakan lain yang tengah menunjukkan prestasinya dalam kitab besar pengusaha sukses Indonesia. Ada yang bergelut di wilayah ekspor hasil olahan karet, retail, software hingga menjadi high level position pada MLM2 ternama. Dengan semangat muda dan kesadaran tinggi akan integritas kenegaraannya mereka mencoba memajukan industri nasional,kelak menempati posisi-posisi baru para pebisnis muda yang penuh dedikasi moral dan kapasitas negarawan. Merekalah para aktifis yang bertekad kuat untuk mensejahterakan perjuangan ini.
Resensi ide di atas adalah kupasan inspirasi 2 pekan terakhir ini, yang akhirnya terkompori teman-teman ketika kemarin berkunjung ke kantor baru Muda Cendekia di daerah Utan Kayu Jakarta. Banyak nama yang kisah perjuangan membangun tangga kesuksesan bisnisnya dengan tetap beraktivisme harus tercatat dan tersebarluaskan. Ya, ide ini harus bisa dikongkritkan dengan media awal membuat buku, bocoran judulnya : Jadi Aktifis Jangan Berkantong Tipis (Kisah Sukses Para Pebisnis KAMMI) Hingga kelak menjadi inspirasi dan panduan bagi para generasi aktifis penerus, bahwa jangan menyerah pada keadaan "ketipisan kantong" kita dalam beramal. Jika seorang pemulung tua renta saja bisa memperoleh uang dari hasil pulungannya, apalagi kita?

---- with Mba Tri Mulyaningsih, krew MC, segelas jus alpukat, segelas teh botol, dan semangkuk bakso----